Kita hanya bisa se-cemerlang sinar yang kita ijinkan masuk
Pribadi-pribadi yang sensitif akan mencapai
kecemerlangan yang penting bagi kebaikan orang lain.
Rasa takut kita sebetulnya tidak akan mencapai kekuatan yang bisa mencegah kita dari
melakukan yang seyogyanya kita lakukan, bila kita lebih tertarik pada
kegembiraan yang dijanjikan dari tindakan yang sebetulnya - yang tidak mungkin
bisa disamai oleh penundaan atau penghindaran.
Keberanian itu ada dua, yang pertama adalah keberanian untuk berhasil,
dan yang kedua adalah keberanian untuk menghadapi tertundanya keberhasilan.
Selain itu, adalah ketakutan.
Dan bila kita
meyakini bahwa tidak ada apa pun yang terjadi di alam ini - yang terjadi tanpa
pengetahuan sebelumnya dari Beliau Yang Maha Mengetahui, maka keberhasilan dan kegagalan
adalah rangkaian kejadian yang tujuannya adalah untuk membuat kita sampai
pada keberhasilan. Bukankah sudah ada jaminan dari Beliau - bahwa tidak ada
niat Beliau selain memuliakan kita?
Menjadi pribadi yang sensitif - tidak terlepas dari cobaan dari diri kita
sendiri, yang senantiasa menguji ulang dasar-dasar dari ketepatan rasa dan
pikir kita. Dan itu tidak mudah, karena sering membuat kita tampil seperti
orang yang lemah dan tidak tetap pendapat.
Tetapi, berbahagialah - karena
semua orang kuat yang ada disekitar kita, adalah orang-orang yang berhasil
memenangkan kemelut kontradiksi di dalam pribadi mereka sendiri.
Baca juga : Mengalir Bagai Air
***
Comments
Post a Comment