Hanya hati yang tenang - yang mudah mengerti.
Kalimat yang menyapa hati yang
tenteram, bukanlah sapaan kepada yang sudah berhati tenteram saja, tetapi terutama lebih bersifat perintah kepada kita semua untuk menenteramkan hati.
Hanya permukaan air yang sangat
tenang, yang mampu menggambarkan riak-riak pengertian yang disebabkan oleh
butir pasir yang paling kecil - yang dijatuhkan sebagai berita yang
mengeluarkan kita dari kesulitan, atau yang menunjukkan kita kepada jalan-jalan
naik.
Apakah mungkin permukaan hati
yang bergejolak dengan rasa iri, dengki, kemarahan, atau dengan keinginan untuk
membalas dendam, dan semua niat yang tidak meninggikan orang lain itu - akan
mampu untuk menampilkan riak-riak pengertian mengenai jalan keluar?
Mungkin itu sebabnya - hanya hati yang tenteram yang bisa memahami dan meyakini jaminan bahwa akan "selalu ada kemudahan dibalik kesusahan"
***
Comments
Post a Comment