Seorang *pribadi akan menjadi sangat kuat dan efektif *dalam
kepemimpinannya bila *niatnya* : *power / kewenangan*, *tampilan dan
cara-cara yang digunakan* dalam pergaulan : * persahabatan* dan *cara
bekerjanya* : *result oriented / pencapaian hasil*.

Bagi seorang *pemimpin* yang memiliki wibawa dan nama baik, dalam
melakukan *tindakan tegasnya* bagaikan pisau panas yang memotong mentega.

Saat kita *mendorong*, pendorongnya tidak harus kaku melainkan harus
lunak. Bila seseorang merasa kekuatan mengharuskannya kurang, berarti dirinya tidak power oriented.

Seseorang yang result oriented akan menjadi *lebih bertenaga *bila
menambahkan sedikit power oriented. Dengannya dia akan menjadi competitive .
Langkah-langkah yang perlu dilakukan adalah dengan banyak membaca sejarah orang-orang besar.

Untuk menjadi orang yang hebat, dia akan *merutinkan yang sulit*.
Bagaimana hal itu mungkin terjadi ? Karena orang itu memiliki kemampuan yang berlebih.

Kita akan dapat menjadi pribadi yang lebih berwenang bila saat
kita *berdoa kita minta agar Tuhan memakai kita*, agar Tuhan
memakai kita bahkan untuk tugas-tugas yang besar.

*Hadiah dari Tuhan itu asli* . Pertanyaan kepada kita : *apakah
permintaan kita kepadaNya asli ? *Bukti permintaan kita asli adalah kita
bersungguh-sungguh dan kita akan menghebatkan diri.

Bila *yang kita lakukan adalah semata-mata kebaikan *maka merupakan *suatu kepastian bila semua pintu kebaikan juga terbuka untuk kita.*

Comments

Anonymous said…
setuju saja lah..
Anonymous said…
Kang Wadiyo, sampeyan hebat yoo....
Anonymous said…
Merutinkan yang sulit ... ini dia problem yang sering ditemui, yang mudah saja kesulitan :-)
wadiyo said…
katanya nenek moyang
kesulitan itu jalan terpendek
untuk mencapai kesuksesan...hehehe

Popular posts from this blog

Automatic Posting SAP FI-MM-SD

Membuat Assets Master Data di SAP